Rabu, 30 Oktober 2013

TEKNOLOGI TELEMATIKA



PENDAHULUAN
Pemakaian komputer dewasa ini semakin berkembang pesat di segala bidang sesuai dengan kemajuan zaman, mengakibatkan perubahan kehidupan manusia dalam menangani hampir di setiap permasalahan yang terjadi selalu menggunakan komputer
Dunia pendidikan pada saat ini sangat terkait dengan komputerisasi, Dalam mendukung pembelajaran maupun dalam pengolahan data yang ada di lingkungan sekolah. Pembelajaran di lingkungan sekolah dapat dibantu dengan aplikasi-aplikasi yang dibangun mengenai pelajaran tersebut.


MATERI
Bidang yang memanfaatkan telematika

• E-Government
E-government digunakan untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Contoh riil dari program e-government ini adalah adanya badan yang secara khusus mengurus hal – hal berkaitan dengan telematika yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesi (TKTI). Tim ini bertugas untuk mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori kegiatan dalam rangka meningkatkan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia. Salah satu target dari tim ini adalah pelaksanaan sistem pemerintahan secara online dalam bentuk situs di internet. Sehingga dengan adanya situs ini, pemerintah dapat menjalankan fungsinya via internet dan memberikan pelayanan yang transparan serta mudah diakses oleh masyarakat luas.
• E-Commerce
Prinsip dasar dari e-commerce adalah proses jual beli yang dilakukan secara elektronik melalui internet. Proses jual beli yang dimaksud meliputi pemasangan iklan, melakukan pemesanan barang, melakukan pembayaran, sampai mengirim dokumen klaim. Karena e-commerce dapat diakses secara luas di seluruh dunia, maka proses jual beli pun terasa mudah sebab sudah tidak bergantung pada ruang dan waktu. Siapapun dapat membeli barang yang dijual di negara manapun dan kapanpun.

• E-Learning
E-learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik. Perkembangan e-learning didukung dengan banyaknya web bernuansa pendidikan yang dibangun sehingga memudahkan pengaksesan pendidikan oleh siapapun yang ingin belajar tanpa dibatasi oleh umur dan gender. Selain 3 bentuk telematika diatas, masih banyak lagi bentuk lainnya yang juga berkembang dengan pesat seperti e-research dan e-medicine. Bentuk telematika yang bukan web dapat dilihat dari penggunaan GPS, teleconference dan sistem 3G yang banyak dikembangkan pada telepon selular.

PEMBAHASAN
Peran teknologi  dalam bidang pendidikan memiliki dampak positif, tetapi juga memiliki dampak negative bila terjadi penyalah gunaan.
Contoh dampak positif yang didapat dapat dari peranan computer pada bidang pendidikan misalnya :
-  Surat Elektronik (email)
Dengan aplikasi sederhana seperti email dapat membantu proses pembelajaran mahasiswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh pengajar bila si pengajar tidak bisa hadir karena sesuatu, sehingga meminta siswanya mengerjakan tugas dan mengirimnya melalui e-mail.

-  Pengelolaan Sistem Informasi
Dalam hal ini siswa dapat mencari atau memberikan semua informasi pembelajaran melalui internet sehingga dapat saling menambah wawasan.

Sementara dampak negativenya adalah :
-jika kurang dalam pengontrolannya maka siswa dapat mengakses sesuatu yang buruk, misalnya situs porno, atau dapat disalah gunakan juga dengan menjadikan alat penipuan.


REFERENSI

Selasa, 01 Oktober 2013

TELEMATIKA



Telematika

1. Pendahuluan

Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika.
Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION” and “INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

2. Teori

Merupakan bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Telematika, yang merupakan kepanjangan dari telekomunikasi dan informatika, merupakan suatu sarana komunikasi jarak jauh dengan menggunakan media elektromagnetik untuk mengirimkan atau menerima suatu informasi dari satu pihak ke pihak yang lainnya.

3. Analisa

Telematika sangat berperan penting bagi masyarakat, dengan adanya sarana-sarana telematika seperti E-government yang memudahkan masyarakat mengetahui dan melaksanakan administrasi kepada pemerintah, E-commerce yang dapat membantu masyarakat dalam melakukan kegiatan jual-beli barang, E-learnning yang menyediakan segala macam informasi dan pelajaran yang dapat menjadi media pembelajaran bagi masyarakat selain dari buku.

4. Referensi


Senin, 22 April 2013

Penulisan Ilmiah



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi semakin berkembang, aktivitas yang dijalani hampir disegala bidang menggunakan jasa teknologi, demikian juga dalam bidang kesehatan,  teknologi sangat berperan penting dewasa ini. Semakin berkembangnya teknologi pada pengobatan secara medis membuat pengobatan tradisional mulai terabaikan, karena keterbatasan media teknologi dalam memberikan informasi mengenai pengobatan secara tradisional.
Pengobatan tradisional sendiri memiliki beberapa cara, ada yang mengunakan terapi pijat contohnya seperti reflexi dan akupuntur, dan ada juga yang menggunakan cara mengkonsumsi ramuan – ramuan yang bermanfaat dalam pngobatan penyakitnya. Mungkin jika masyarakat yang menderita suatu penyakit mengetahui manfaat pengobatan tradisional dapat sedikit membantu proses pengobatan penyakitnya.
Dengan munculnya Sistem Operasi berbasis android, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi, salah satunya digunakan untuk menyampaikan informasi kepada para masyarakat luas mengenai pemanfaatan ramuan tradisional, dan memudahkan masyarakat sekitar yang membutuhkan  informasi mengenai pengobatan dengan ramuan tradisional, khususnya ramuan jamu.
Oleh karena permasalahan – permasalahan diatas penulis ingin membantu masyarakat luas yang belum mengatahui informasi tentang pemanfaatan pengobatan tradisional, dengan  membuat penulisan ilmiah yang berjudul “Aplikasi Pemanfaatan Jamu Tradisional Berbasis Android”
1.2 Batasan Masalah.
      Dalam penulisan ilmiah ini, penulis membatasi masalah  hanya mencakup pembahasan sesuai dengan judul  penulisan “Aplikasi Pemanfaatan Jamu Tradisional Berbasis Android”  yang meliputi bahan baku pembuatan, cara pembuatan dan cara penerapan jamu tradisional yang tertera dalam penulisan.
1.3  Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi pemanfaatan jamu tradisional pada Sistem Operasi Android. Aplikasi ini ditujukan untuk pasien yang memilih pengobatan tradisional dengan mengkonsumsi jamu, agar menambah pengetahuan dan pemanfaatan dari jamu tradisional sebagai alternative dalam pengobatan.

1.4  Metode Penelitian
1.   Pengumpulan Data
Dalam melaksanakan penelitian penyusunan, dilakukan teknik-teknik metode penelitian berupa pengumpulan data dan pencarian informasi dilalakukan dengan menelaah buku yang terdapat di perpustakaan, bullletin, buku dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
Pengamatan dilakukan dengan wawancara langsung dengan Masyarakat sekitar yang sering mengkonsumsi jamu guna untuk mendapatkan informasi yang di perlukan.
2.   Perancangan
Dalam tahap ini penulis merancang tampilan aplikasi dengan membuat struktur flowchart menggunakan UML
3.   Implementasi
Dalam tahap ini penulis akan menerapkan hasil perancangan kedalam suatu bahasa pemrograman dengan menggunakan Eclipse


4.   Menjalankan Aplikasi
Dalam tahap ini uji coba aplikasi didahului dengan proses debugging. Program yang sudah valid dan terverifikasi, selanjutnya dijalankan dengan  menggunakan ponsel berbasis Android

1.5  Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembahasan penulisan ilmiah ini, maka penulisan ilmiah ini dibagi menjadi empat bagian
BAB I                         PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dan juga sistematika yang disajikan dalam penulisan.
BAB II                        LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang ANDROID, ANDROID SDK, JDK, ECLIPSE, SQLite, dan DroidDraw.
BAB III          PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang rancangan dan implementasi dari aplikasi  yang akan dibuat serta hasil  yang akan ditampilkan.
BAB IV          PENUTUP
Dalam bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari keseluruhan pembahasan penulisan ilmiah ini dan saran.

Makna penalaran deduktif dan penjelasannya

1. Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah suatu tahap pemikiran dan pembelajaran manusia untuk menghubungkan antara data dengan fakta yang ada sehingga pada akhirnya terdapat kesimpulan yg dapat diambil.
Penalaran deduktif bertolak dari sebuah konklusi atau simpulan yang didapat dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum. Simpulan yang diperoleh tidak mungkin lebih umum dari pada proposi tempat menarik simpulan itu. Proposi tempat merarik simpulan itu disebut premis. Atau dapat juga di artikan penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
 Contoh Penalaran deduktif :
-    semua binatang punya mata
-    srigala termasuk binatang
.:.  srigala punya mata
penalaran deduktif dapat merupakan silogisme dan entimen.

A. Silogisme

     Silogisme adalah cara berpikir formal, yang jarang terjadi dalah kehidupan sehari-hari, kita menemukan polanya saja, misalnya ia dihukum karena melanggar peraturan X, sebenarnya dapat dibentuk secara formal atau silogisme, yaitu

A.  Semua yang melanggar peraturan X akan dihukum
B. Ia melanggar peraturan X.
C. Ia dihukum.

    Sebuah silogisme terdiri atas tiga term ( mayor, tengah dan minor) dan tiga proposisi (Premis mayor, premis minor, dan kesimpulan).
CONTOH :
1. Premis mayor : semua cendrakiawan adalah manusia pemikir
                                                S                             P(term mayor)
2. Premis minor : Semua ahli filsafat adalah cendrakiawan
                                             S(term minor)           P(term tengah)
3. kesimpulan    : semua ahli filsafat adalah manusia pemikir
                                             S                                   P

A. Penjelasan

  • proposisi 1 dan 2 merupakan premis, yaitu pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan pada proposi 3
  • proposisi 1 merupakan premis mayor, yaitu premis yang mengandung pernyataan dasar umum yang dianggap benar dikelasnya. didalamnya terdapat term mayor (manusia pemikir) yang akan muncul pada kesimpulan sebagai predikat.
  • proposisi 2 merupakan premis minor yang mengemukakan pernyataan tentang segala khususnya yang merupakan bagian kelas premis mayor. di dalamnya term minor (ahli filsafat) yang akan menjadi subjek dalam kesimpulan.
  • term mayor dihubungkan oleh term tengah (cendrakiawan) yang tidak boleh diulang dalam kesimpulan. yang memungkinkan kita menarik kesimpulan ialah adanya term tengah.
Dari penjelasan tersebut dapat diringkas sebagai berikut.
  • silogisme merupakan bentuk penalaran deduktif yang bersifat formal.
  • proses penalaran dimulai dari premis mayor, melalui premis minor, sampaiu pada kesimpuloan.
  • strukturnya tetap; premis mayor, premis minor dan kesimpulan.
  • premis mayor berisi pernyataan umum.
  • premis minor berisi pernyataan yang lebih khusus yang merupakan bagian [remis mayor(term mayor).
  • kesimpulan dalam silogisme selalu lebih khusus daripada premisnya.

B. Persyaratan Silogisme

  • Di dalam silogisme hanya mungkin terdapat tiga term.
             CONTOH:             semua manusia berakal budi.
                                           semua mahasiswa adalah manusia.
                                           semua mahasiswa berakal budi.
  • term tengah tidak boleh terdapat dalam kesimpulan.
  • dari dua premis negatif tidak dapat ditarik kesimpulan.
  • kalau kedua premisnya positif, kesimpulan juga positif.
  • term-term yang mendukung proposisi harus jelas, tidak mengandung pengertian ganda/menimbulkan keraguan.
             CONTOH:              semua buku mempunyai halaman.
                                            ruas mempunyai buku.
                                            ruas mempunyai halaman.
  • dari premis mayor partikular dan premis minor negatif tidak dapat ditarik kesimpulan.
  • premis mayor dalam siogisme mungkin berasal dari teori ilmiah. penarikan kesimpulan dari teori ini mudah diuji. tidak jarang premis mayor berasal dari pendapat umum yang belum dibuktikan kebenarannya.

2. ENTIMEN

     Dalam kehidupan sehari-hari, silogisme yang kita temukan berbentuk entimem, yaitu silogisme yang salah satu premisnya dihilangkan/tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
 CONTOH:
                  menipu adalah dosa karena merugikan orang lain.
                  kalimat diatas dapat dipenggal menjadi dua.

             a. menipu adalah dosa.
             b. karena (menipu) merugikan orang lain.

kalimat a merupakan kesimpulan, kalimat b adalah premis minor (bersifat minor) maka silogisme dapat disusun:
                  premis mayor    : ?
                  premis minor     : Menipu merugikan orang lain.
                  kesimpulan        : Menipu adalah dosa.

    Dalam kalimat itu,yang dihilangkan adalah premis mayor. perlu diingat bahwa premis mayor bersifat umum, jadi tidak mungkin subyeknya menipu. kita dapat berpikir kembali dan menentukan premis mayornya, yaitu perbuatan yang merugikan orang lain adalah dosa. entimem juga dapat dibuat dengan menghilangkan premis minornya. misalnya, perbuatan yang merugikan orang lain adalah dosa, jadi menipu adalah dosa. untuk mengubah entimen menjadi silogisme, mula-mula kita cari kesimpulannya, kata-kata yang menandakan kesimpulan ialah jadi, maka, karena itu, dengan demikian, dan sebagainya. kalau sudah cari/tentukan premis yang dihilangkan.
contoh: pada malam hari tidak ada matahari, jadi tidak mungkin terjadi proses fotosintesis.
bentuk silogismenya adalah
premis mayor:  proses fotosintesis memerlukan sinar matahai.
premis minor:  pada malam hari tidak ada matahari.
kesimpulan    : jadi, pada malam hari tidak mungkin ada fotosintesis.
     sebaliknya untuk mengubah silogisme menjadi entimem, cukup dengan menghilangkan salah satu premisnya.
CONTOH:
premis mayor: anak-anak berusia di atas sebelas tahun telah mampu berpikir formal.
premis minor: siswa kelas 6 di Indonesia telah berusia lebih dari sebelas tahun.
kesimpulan    : Siswa kelas 6 di Indonesia telah mampu berpikir formal.
- Entimem dengan penghilangan premis mayor:
   siswa kelas 6 di Indonesia telah berumur di atas sebelas tahun, jadi mereka mampu berpikir formal
- Entimem dengan penghilanagn premis minor:
   anak-anak yang berusia di atas sebelas tahun telah mampu berpikir formal, karena itu sisea kelas 6 di Indonesia mampu berpikir formal.

Selasa, 08 Januari 2013

Kancil Pencuri Ketimun

Siang itu panas sekali. Matahari bersinar garang. Tapi hal itu tidak terlalu dirasakan oleh Kancil. Dia sedang tidur nyenyak di bawah sebatang pohon yang rindang. Tiba-tiba saja mimpi indahnya terputus. “Tolong! Tolong! ” terdengar teriakan dan jeritan berulang-ulang. Lalu terdengar suara derap kaki binatang yang sedang berlari-lari. “Ada apa, sih?” kata Kancil. Matanya berkejap-kejap, terasa berat untuk dibuka karena masih mengantuk. Di kejauhan tampak segerombolan binatang berlari-lari menuju ke arahnya. “Kebakaran! Kebakaran! ” teriak Kambing. ” Ayo lari, Cil! Ada kebakaran di hutan! ” Memang benar. Asap tebal membubung tinggi ke angkasa. Kancil ketakutan melihatnya. Dia langsung bangkit dan berlari mengikuti teman-temannya.
Kancil terus berlari. Wah, cepat juga larinya. Ya, walaupun Kancil bertubuh kecil, tapi dia dapat berlari cepat. Tanpa terasa, Kancil telah berlari jauh, meninggalkan teman-temannya. “Aduh, napasku habis rasanya,” Kancil berhenti dengan napas terengah-engah, lalu duduk beristirahat. “Lho, di mana binatang-binatang lainnya?” Walaupun Kancil senang karena lolos dari bahaya, tiba-tiba ia merasa takut. “Wah, aku berada di mana sekarang? Sepertinya belum pernah ke sini.” Kancil berjalan sambil mengamati daerah sekitarnya. “Waduh, aku tersesat. Sendirian lagi. Bagaimana ini?’7 Kancil semakin takut dan bingung. “Tuhan, tolonglah aku.”
Kancil terus berjalan menjelajahi hutan yang belum pernah dilaluinya. Tanpa terasa, dia tiba di pinggir hutan. Ia melihat sebuah ladang milik Pak Tani. “Ladang sayur dan buah-buahan? Oh, syukurlah. Terima kasih, Tuhan,” mata Kancil membelalak. Ladang itu penuh dengan sayur dan buah-buahan yang siap dipanen. Wow, asyik sekali! “Kebetulan nih, aku haus dan lapar sekali,” kata Kancil sambil menelan air liurnya. “Tenggorokanku juga terasa kering. Dan perutku keroncongan minta diisi. Makan dulu, ah.”
Dengan tanpa dosa, Kancil melahap sayur dan buahbuahan yang ada di ladang. Wah, kasihan Pak Tani. Dia pasti marah kalau melihat kejadian ini. Si Kancil nakal sekali, ya? “Hmm, sedap sekali,” kata Kancil sambil mengusap-usap perutnya yang kekenyangan. “Andai setiap hari pesta seperti ini, pasti asyik.” Setelah puas, Kancil merebahkan dirinya di bawah sebatang pohon yang rindang. Semilir angin yang bertiup, membuatnya mengantuk. “Oahem, aku jadi kepingin tidur lagi,” kata Kancil sambil menguap. Akhirnya binatang yang nakal itu tertidur, melanjutkan tidur siangnya yang terganggu gara-gara kebakaran di hutan tadi. Wah, tidurnya begitu pulas, sampai terdengar suara dengkurannya. Krr… krr… krrr…
Ketika bangun pada keesokan harinya, Kancil merasa lapar lagi. “Wah, pesta berlanjut lagi, nih,” kata Kancil pada dirinya sendiri. “Kali ini aku pilih-pilih dulu, ah. Siapa tahu ada buah timun kesukaanku.” Maka Kancil berjalan-jalan mengitari ladang Pak Tani yang luas itu. “Wow, itu dia yang kucari! ” seru Kancil gembira. “Hmm, timunnya kelihatan begitu segar. Besarbesar lagi! Wah, pasti sedap nih.” Kancil langsung makan buah timun sampai kenyang. “Wow, sedap sekali sarapan timun,” kata Kancil sambil tersenyum puas. Hari sudah agak siang. Lalu Kancil kembali ke bawah pohon rindang untuk beristirahat.
Pak Tani terkejut sekali ketika melihat ladangnya. “Wah, ladang timunku kok jadi berantakan-begini,” kata Pak Tani geram. “Perbuatan siapa, ya? Pasti ada hama baru yang ganas. Atau mungkinkah ada bocah nakal atau binatang lapar yang mencuri timunku?” Ladang timun itu memang benar-benar berantakan. Banyak pohon timun yang rusak karena terinjak-injak. Dan banyak pula serpihan buah timun yang berserakan di tanah. 7 @ Hm, awas, ya, kalau sampai tertangkap! ” omel Pak Tani sambil mengibas-ngibaskan sabitnya. “Panen timunku jadi berantakan.” Maka seharian Pak Tani sibuk membenahi kembali ladangnya yang berantakan.
Dari tempat istirahatnya, Kancil terus memperhatikan Pak Tani itu. “Hmm, dia pasti yang bernama Pak Tani,” kata Kancil pada dirinya sendiri. “Kumisnya boleh juga. Tebal,’ hitam, dan melengkung ke atas. Lucu sekali. Hi… hi… hi…. Sebelumnya Kancil memang belum pernah bertemu dengan manusia. Tapi dia sering mendengar cerita tentang Pak Tani dari teman-temannya. “Aduh, Pak Tani kok lama ya,” ujar Kancil. Ya, dia telah menunggu lama sekali. Siang itu Kancil ingin makan timun lagi. Rupanya dia ketagihan makan buah timun yang segar itu. Sore harinya, Pak Tani pulang sambil memanggul keranjang berisi timun di bahunya. Dia pulang sambil mengomel, karena hasil panennya jadi berkurang. Dan waktunya habis untuk menata kembali ladangnya yang berantakan. “Ah, akhirnya tiba juga waktu yang kutunggu-tunggu,” Kancil bangkit dan berjalan ke ladang. Binatang yang nakal itu kembali berpesta makan timun Pak Tani.
Keesokan harinya, Pak Tani geram dan marah-marah melihat ladangnya berantakan lagi. “Benar-benar keterlaluan! ” seru Pak Tani sambil mengepalkan tangannya. “Ternyata tanaman lainnya juga rusak dan dicuri.” Pak Tani berlutut di tanah untuk mengetahui jejak si pencuri. “Hmm, pencurinya pasti binatang,” kata Pak Tani. “Jejak kaki manusia tidak begini bentuknya.” Pemilik ladang yang malang itu bertekad untuk menangkap si pencuri. “Aku harus membuat perangkap untuk menangkapnya! ” Maka Pak Tani segera meninggalkan ladang. Setiba di rumahnya, dia membuat sebuah boneka yang menyerupai manusia. Lalu dia melumuri orang-orangan ladang itu dengan getah nangka yang lengket!
Pak Tani kembali lagi ke ladang. Orang-orangan itu dipasangnya di tengah ladang timun. Bentuknya persis seperti manusia yang sedang berjaga-jaga. Pakaiannya yang kedodoran berkibar-kibar tertiup angin. Sementara kepalanya memakai caping, seperti milik Pak Tani. “Wah, sepertinya Pak Tani tidak sendiri lagi,” ucap Kancil, yang melihat dari kejauhan. “Ia datang bersama temannya. Tapi mengapa temannya diam saja, dan Pak Tani meninggalkannya sendirian di tengah ladang?” Lama sekali Kancil menunggu kepergian teman Pak Tani. Akhirnya dia tak tahan. “Ah, lebih baik aku ke sana,” kata Kancil memutuskan. “Sekalian minta maaf karena telah mencuri timun Pak Tani. Siapa tahu aku malah diberinya timun gratis.”
“Maafkan saya, Pak,” sesal Kancil di depan orangorangan ladang itu. “Sayalah yang telah mencuri timun Pak Tani. Perut saya lapar sekali. Bapak tidak marah, kan?” Tentu saj,a orang-orangan ladang itu tidak menjawab. Berkali-kali Kancil meminta maaf. Tapi orang-orangan itu tetap diam. Wajahnya tersenyum, tampak seperti mengejek Kancil. “Huh, sombong sekali!” seru Kancil marah. “Aku minta maaf kok diam saja. Malah tersenyum mengejek. Memangnya lucu apa?” gerutunya. Akhirnya Kancil tak tahan lagi. Ditinjunya orangorangan ladang itu dengan tangan kanan. Buuuk! Lho, kok tangannya tidak bisa ditarik? Ditinjunya lagi dengan tangan kiri. Buuuk! Wah, kini kedua tangannya melekat erat di tubuh boneka itu. ” Lepaskan tanganku! ” teriak Kancil j engkel. ” Kalau tidak, kutendang kau! ” Buuuk! Kini kaki si Kancil malah melekat juga di tubuh orang-orangan itu. “Aduh, bagaimana ini?”
Sore harinya, Pak Tani kembali ke ladang. “Nah, ini dia pencurinya! ” Pak Tani senang melihat jebakannya berhasil. “Rupanya kau yang telah merusak ladang dan mencuri timunku.” Pak Tani tertawa ketika melepaskan Kancil. “Katanya kancil binatang yang cerdik,” ejek Pak Tani. “Tapi kok tertipu oleh orang-orangan ladang. Ha… ha… ha…. ” Kancil pasrah saja ketika dibawa pulang ke rumah Pak Tani. Dia dikurung di dalam kandang ayam. Tapi Kancil terkejut ketika Pak Tani menyuruh istrinya menyiapkan bumbu sate. ” Aku harus segera keluar malam ini j uga I ” tekad Kancil. Kalau tidak, tamatlah riwayatku. ” Malam harinya, ketika seisi rumah sudah tidur, Kancil memanggil-manggil Anjing, si penjaga rumah. “Ssst… Anjing, kemarilah,” bisik Kancil. “Perkenalkan, aku Kancil. Binatang piaraan baru Pak Tani. Tahukah kau? Besok aku akan diajak Pak Tani menghadiri pesta di rumah Pak Lurah. Asyik, ya?”
Anjing terkejut mendengarnya. “Apa? Aku tak percaya! Aku yang sudah lama ikut Pak Tani saja tidak pernah diajak pergi. Eh, malah kau yang diajak.” Kancil tersenyum penuh arti. “Yah, terserah kalau kau tidak percaya. Lihat saja besok! Aku tidak bohong! ” Rupanya Anjing terpengaruh oleh kata-kata si Kancil. Dia meminta agar Kancil membujuk Pak Tani untuk mengajakn-ya pergi ke pesta. “Oke, aku akan berusaha membujuk Pak Tani,” janji Kancil. “Tapi malam ini kau harus menemaniku tidur di kandang ayam. Bagaimana?” Anjing setuju dengan tawaran Kancil. Dia segera membuka gerendel pintu kandang, dan masuk. Dengan sigap, Kancil cepat-cepat keluar dari kandang. “Terima kasih,” kata Kancil sambil menutup kembali gerendel pintu. “Maaf Iho, aku terpaksa berbohong. Titip salam ya, buat Pak Tani. Dan tolong sampaikan maafku padanya.” Kancil segera berlari meninggalkan rumah Pak Tani. Anjing yang malang itu baru menyadari kejadian sebenarnya ketika Kancil sudah menghilang.